
Traveling memang menyenangkan, tapi sering kali membuat kita lupa untuk tetap aktif bergerak. Padahal, menjaga kebugaran tubuh selama perjalanan sangat penting untuk memaksimalkan pengalaman liburan atau perjalanan bisnis Anda. Dengan melakukan latihan ringan saat traveling, Anda tidak hanya menjaga stamina tetapi juga mengurangi risiko kelelahan, jet lag, dan penurunan daya tahan tubuh yang drastis.
Artikel ini akan membahas berbagai kiat praktis untuk tetap aktif bergerak meski sedang dalam perjalanan, tanpa perlu membawa peralatan khusus atau menghabiskan banyak waktu. Mari jaga kebugaran Anda di mana pun Anda berada!
Mengapa Perlu Latihan Ringan Saat Traveling?
Latihan ringan membantu menjaga energi dan kebugaran selama perjalanan
Perjalanan panjang sering kali membuat tubuh kita menjadi kaku dan lelah. Duduk berjam-jam di pesawat, bus, atau mobil dapat menyebabkan peredaran darah terhambat dan otot menjadi tegang. Belum lagi perubahan pola makan dan jadwal tidur yang tidak teratur selama traveling.
Dengan melakukan latihan ringan secara konsisten, Anda dapat:
- Mengurangi kekakuan otot akibat perjalanan panjang
- Meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke seluruh tubuh
- Menjaga metabolisme tetap aktif meski jadwal makan berubah
- Mengurangi stres dan kecemasan selama perjalanan
- Membantu mengatasi jet lag lebih cepat
- Menjaga kualitas tidur tetap baik meski di tempat baru
Yang terpenting, latihan ringan saat traveling tidak perlu rumit atau menghabiskan banyak waktu. Cukup 10-15 menit sehari sudah bisa memberikan manfaat signifikan bagi kebugaran tubuh Anda.
7 Latihan Ringan Tanpa Alat yang Bisa Dilakukan di Mana Saja
Berikut adalah tujuh latihan sederhana yang bisa Anda lakukan tanpa memerlukan peralatan khusus, cocok untuk dilakukan di kamar hotel atau area terbuka selama perjalanan:

Squat adalah latihan dasar yang efektif untuk bagian bawah tubuh
1. Squat Dasar
Squat merupakan gerakan yang sangat efektif untuk melatih otot paha, bokong, dan inti tubuh. Lakukan gerakan ini dengan berdiri tegak, kaki selebar bahu, lalu turunkan tubuh seperti akan duduk dengan punggung tetap lurus. Pastikan lutut tidak melebihi ujung jari kaki.
- Lakukan 3 set dengan 10-15 repetisi per set
- Istirahat 30 detik antar set
- Untuk variasi lebih menantang, tahan posisi bawah selama 3 detik
2. Push-up Modifikasi
Push-up bisa dilakukan dengan berbagai tingkat kesulitan. Untuk pemula, Anda bisa melakukannya dengan bertumpu pada dinding atau tepi tempat tidur. Bagi yang sudah terbiasa, lakukan push-up standar di lantai dengan posisi tubuh lurus dari kepala hingga kaki.
- Mulai dengan 3 set, 5-10 repetisi per set
- Fokus pada kualitas gerakan, bukan kuantitas
- Napas: tarik napas saat turun, hembuskan saat naik
3. Plank
Plank adalah latihan statis yang sangat baik untuk melatih otot inti tubuh. Posisikan tubuh seperti akan push-up, namun bertumpu pada lengan bawah. Jaga tubuh tetap lurus dan kencangkan otot perut. Tahan posisi ini selama 20-60 detik, sesuaikan dengan kemampuan Anda.

Plank efektif memperkuat otot inti tubuh tanpa peralatan tambahan
4. Lunges
Lunges sangat baik untuk melatih keseimbangan dan kekuatan kaki. Berdiri tegak, langkahkan satu kaki ke depan, tekuk kedua lutut hingga membentuk sudut 90 derajat. Pastikan lutut depan tidak melebihi ujung jari kaki. Kembali ke posisi awal dan ulangi dengan kaki lainnya.
- Lakukan 10-12 repetisi untuk masing-masing kaki
- Jaga punggung tetap tegak selama gerakan
- Untuk variasi, coba walking lunges di koridor hotel
5. Stretching Dinamis
Peregangan dinamis sangat penting untuk menjaga fleksibilitas tubuh, terutama setelah perjalanan panjang. Lakukan gerakan seperti memutar bahu, memutar pinggang, dan mengayunkan kaki secara bergantian. Gerakan ini membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi kekakuan otot.
6. Mountain Climber
Posisikan tubuh seperti akan push-up, lalu secara bergantian tarik lutut ke arah dada dengan gerakan cepat seperti sedang berlari di tempat. Latihan ini sangat baik untuk kardio dan melatih hampir seluruh otot tubuh.
- Lakukan selama 30 detik, istirahat 15 detik
- Ulangi 3-4 set
- Jaga posisi pinggul tetap stabil selama gerakan
7. Glute Bridge
Berbaring telentang, tekuk lutut dengan kaki menapak di lantai. Angkat pinggul hingga tubuh membentuk garis lurus dari bahu hingga lutut. Tahan posisi ini selama 2-3 detik, lalu turunkan perlahan. Latihan ini sangat baik untuk otot bokong dan punggung bawah yang sering tegang akibat duduk terlalu lama.

Glute bridge membantu meredakan ketegangan pada punggung bawah setelah perjalanan panjang
Ingin Latihan Lebih Efektif?
Dapatkan panduan lengkap “10-Minute Travel Workout” yang bisa Anda lakukan di mana saja tanpa peralatan tambahan. Panduan ini berisi 15 variasi latihan dengan ilustrasi dan petunjuk detail.
3 Variasi Latihan di Bandara atau Stasiun
Waktu menunggu di bandara atau stasiun bisa dimanfaatkan untuk bergerak aktif. Berikut tiga latihan yang bisa Anda lakukan tanpa menarik perhatian berlebihan:

Manfaatkan waktu menunggu untuk latihan ringan yang tidak mencolok
1. Calf Raises
Saat berdiri menunggu, lakukan gerakan naik turun dengan bertumpu pada ujung jari kaki. Gerakan ini efektif untuk melatih otot betis dan melancarkan peredaran darah pada kaki yang sering kali terhambat selama perjalanan panjang.
- Lakukan 20-30 repetisi secara perlahan
- Bisa dilakukan sambil berpegangan pada troli bagasi untuk keseimbangan
- Ulangi setiap 30-60 menit selama menunggu
2. Seated Leg Extensions
Saat duduk, luruskan satu kaki secara horizontal, tahan selama 5 detik, lalu turunkan perlahan. Ulangi dengan kaki lainnya. Latihan ini membantu menjaga tonus otot paha dan melancarkan peredaran darah.
- Lakukan 10-15 repetisi untuk masing-masing kaki
- Tambahkan gerakan memutar pergelangan kaki untuk hasil lebih baik
- Bisa dilakukan secara tidak mencolok saat duduk di ruang tunggu
3. Isometric Abdominal Contractions
Kontraksi perut isometrik bisa dilakukan di mana saja tanpa terlihat oleh orang lain. Cukup tarik napas dalam-dalam, lalu kencangkan otot perut saat menghembuskan napas. Tahan kontraksi selama 5-10 detik, lalu rileks. Ulangi 10-15 kali.
Latihan ini membantu menjaga kekuatan otot inti dan meningkatkan postur tubuh yang sering kali memburuk selama perjalanan panjang.
Memanfaatkan Barang Bawaan sebagai Alat Bantu Latihan
Tidak perlu membawa peralatan fitness khusus saat traveling. Barang bawaan Anda bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu latihan yang efektif:

Tas travel bisa menjadi pengganti dumbbell untuk latihan kekuatan
Tas atau Koper sebagai Beban
Tas travel atau koper kecil bisa digunakan sebagai pengganti dumbbell untuk latihan kekuatan. Berikut beberapa gerakan yang bisa dilakukan:
- Bicep Curls – Pegang tas di kedua tangan, tekuk siku untuk mengangkat tas ke arah bahu
- Overhead Press – Angkat tas dari posisi bahu ke atas kepala
- Russian Twist – Duduk dengan kaki terangkat, putar tas dari sisi kanan ke kiri
Botol Air sebagai Resistance
Botol air minum yang terisi penuh bisa menjadi alat bantu latihan yang praktis:
- Lateral Raises – Pegang botol di kedua tangan, angkat ke samping hingga setinggi bahu
- Tricep Extensions – Pegang botol dengan kedua tangan di belakang kepala, luruskan lengan ke atas
- Wrist Curls – Latihan pergelangan tangan untuk menguatkan grip
Kursi atau Tepi Tempat Tidur
Furnitur kamar hotel bisa dimanfaatkan untuk berbagai latihan:
- Incline Push-ups – Push-up dengan tangan bertumpu pada kursi atau tepi tempat tidur
- Tricep Dips – Bertumpu pada tepi kursi, turunkan dan angkat tubuh
- Step-ups – Naik turun kursi yang kokoh untuk latihan kardio

Kursi hotel bisa dimanfaatkan untuk latihan tricep dips yang efektif
Memanfaatkan Fasilitas Hotel untuk Berolahraga
Banyak hotel menyediakan fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk latihan ringan. Berikut beberapa tips memanfaatkannya:

Kolam renang hotel ideal untuk latihan berintensitas rendah namun efektif
Kolam Renang
Kolam renang adalah tempat ideal untuk latihan berintensitas rendah namun sangat efektif:
- Berenang 10-15 menit untuk latihan kardio yang lengkap
- Lakukan water jogging di bagian dangkal untuk latihan tanpa beban
- Coba gerakan resistance dengan mendorong air menggunakan tangan dan kaki
Tangga Hotel
Tangga hotel bisa menjadi alat latihan kardio yang sangat baik:
- Naik turun tangga selama 5-10 menit untuk latihan kardio intensif
- Lakukan step-ups pada satu anak tangga untuk latihan kaki
- Gunakan railing tangga untuk modified push-ups
Area Terbuka atau Taman
Banyak hotel memiliki area terbuka atau taman yang bisa dimanfaatkan:
- Lakukan jogging ringan mengelilingi area hotel
- Cari spot yang teduh untuk melakukan yoga atau stretching
- Manfaatkan bangku taman untuk latihan step-ups atau tricep dips
Gym Hotel
Jika hotel menyediakan gym, manfaatkan dengan optimal:
- Fokus pada latihan compound yang melibatkan banyak kelompok otot
- Lakukan circuit training 15-20 menit untuk hasil maksimal
- Jangan lupa pemanasan dan pendinginan yang cukup
Teknik Pernapasan untuk Mengoptimalkan Latihan
Pernapasan yang benar sangat penting untuk memaksimalkan manfaat latihan dan mencegah cedera. Berikut beberapa teknik pernapasan yang bisa diterapkan:

Teknik pernapasan yang benar meningkatkan efektivitas latihan
Pernapasan Diafragma
Pernapasan diafragma atau pernapasan perut membantu mengoptimalkan pengambilan oksigen:
- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, rasakan perut mengembang
- Hembuskan napas perlahan melalui mulut, rasakan perut mengempis
- Praktikkan 5-10 kali sebelum memulai latihan
Pernapasan untuk Latihan Kekuatan
Untuk latihan seperti push-up, squat, atau lunges:
- Tarik napas saat fase eksentrik (saat menurunkan tubuh)
- Hembuskan napas saat fase konsentrik (saat mengangkat tubuh)
- Hindari menahan napas yang bisa meningkatkan tekanan darah
Pernapasan untuk Latihan Kardio
Untuk jogging atau latihan kardio lainnya:
- Temukan ritme pernapasan yang nyaman, misalnya 2:2 (tarik napas 2 langkah, hembuskan 2 langkah)
- Bernapaslah melalui hidung dan mulut untuk memaksimalkan asupan oksigen
- Jika terasa sesak, kurangi intensitas dan fokus pada pernapasan
Teknik Box Breathing untuk Relaksasi
Teknik ini sangat baik untuk menenangkan tubuh setelah latihan:
- Tarik napas selama 4 hitungan
- Tahan napas selama 4 hitungan
- Hembuskan napas selama 4 hitungan
- Tahan (tanpa napas) selama 4 hitungan
- Ulangi 4-5 kali untuk efek relaksasi optimal
Strategi Mengatur Waktu Latihan Selama Perjalanan
Salah satu tantangan terbesar dalam berolahraga saat traveling adalah menemukan waktu. Berikut strategi praktis untuk menyisipkan latihan dalam jadwal perjalanan Anda:

Latihan pagi hari membantu menyiapkan tubuh untuk aktivitas sepanjang hari
Manfaatkan Pagi Hari
Pagi hari sebelum aktivitas dimulai adalah waktu ideal untuk latihan:
- Bangun 20-30 menit lebih awal untuk sesi latihan singkat
- Lakukan latihan ringan seperti yoga atau stretching untuk mempersiapkan tubuh
- Kombinasikan dengan rutinitas pagi seperti sebelum mandi
Sesi Mini Sepanjang Hari
Daripada satu sesi panjang, bagi latihan menjadi beberapa sesi pendek:
- Lakukan 5 menit stretching setelah bangun tidur
- Sisipkan 5 menit bodyweight exercise sebelum makan siang
- Lakukan 5 menit relaksasi dan peregangan sebelum tidur
Integrasikan dengan Aktivitas Wisata
Jadikan aktivitas wisata sebagai bagian dari latihan:
- Pilih untuk berjalan kaki menjelajahi destinasi wisata
- Sewa sepeda untuk berkeliling kota
- Pilih aktivitas wisata aktif seperti hiking, snorkeling, atau berenang
Manfaatkan Waktu Transisi
Waktu menunggu dan transisi bisa dimanfaatkan untuk gerakan sederhana:
- Lakukan calf raises saat menunggu di antrean
- Praktikkan pernapasan dalam dan kontraksi otot inti saat di transportasi
- Lakukan peregangan ringan saat istirahat di antara kegiatan
Contoh Jadwal Latihan 10 Menit untuk Traveler
Berikut contoh rutinitas cepat yang bisa dilakukan di mana saja:
- Pemanasan (2 menit): Marching in place, arm circles, trunk rotations
- Circuit (7 menit): 30 detik squat, 30 detik push-up, 30 detik plank, 30 detik lunges, 30 detik mountain climber (Ulangi 2 kali)
- Pendinginan (1 menit): Stretching dan pernapasan dalam
Rutinitas ini bisa diselesaikan dalam 10 menit dan memberikan latihan untuk seluruh tubuh.
Rekomendasi Durasi dan Intensitas Ideal
Tidak perlu latihan berjam-jam untuk menjaga kebugaran selama traveling. Berikut rekomendasi durasi dan intensitas yang ideal:

Latihan intensitas sedang selama 15-20 menit sudah cukup efektif
Durasi Optimal
Untuk menjaga kebugaran selama traveling, durasi latihan yang direkomendasikan adalah:
- Latihan kardio: 10-20 menit per hari
- Latihan kekuatan: 10-15 menit, 2-3 kali seminggu
- Stretching: 5-10 menit, setiap hari
Total 15-30 menit per hari sudah cukup untuk menjaga kebugaran dasar selama perjalanan.
Intensitas yang Tepat
Intensitas latihan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan jadwal perjalanan:
- Intensitas rendah: Ideal untuk hari dengan jadwal padat atau setelah perjalanan panjang
- Intensitas sedang: Cocok untuk sebagian besar hari selama traveling
- Intensitas tinggi: Bisa dilakukan 1-2 kali seminggu dalam sesi singkat (HIIT 10 menit)
Tanda Latihan Terlalu Berat
Perhatikan tanda-tanda berikut yang menunjukkan latihan terlalu berat:
- Kelelahan berlebihan yang mengganggu aktivitas perjalanan
- Nyeri otot yang parah (berbeda dengan nyeri ringan)
- Gangguan tidur atau nafsu makan
- Peningkatan denyut jantung istirahat
Jika mengalami tanda-tanda tersebut, kurangi intensitas atau istirahat sehari sebelum melanjutkan latihan.
Kesimpulan: Manfaat Konsistensi Latihan Ringan Selama Traveling

Konsistensi latihan ringan membuat pengalaman traveling lebih menyenangkan
Menjaga rutinitas latihan ringan saat traveling memberikan banyak manfaat yang akan meningkatkan kualitas perjalanan Anda secara keseluruhan:
- Energi yang lebih stabil sepanjang hari untuk menikmati aktivitas wisata
- Pemulihan lebih cepat dari jet lag dan kelelahan perjalanan
- Tidur lebih berkualitas meski di tempat baru
- Sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat untuk mencegah sakit selama perjalanan
- Mood yang lebih baik dan tingkat stres yang lebih rendah
- Kemampuan menikmati kuliner lokal tanpa khawatir berlebihan tentang berat badan
Yang terpenting, latihan ringan saat traveling tidak perlu rumit atau menghabiskan banyak waktu. Dengan hanya 10-30 menit sehari dan tanpa peralatan khusus, Anda sudah bisa menjaga kebugaran tubuh tetap optimal.
Jadikan latihan ringan sebagai bagian dari rutinitas perjalanan Anda, sama pentingnya dengan membawa dokumen perjalanan atau mengemas pakaian. Dengan konsistensi sederhana, Anda akan merasakan perbedaan signifikan dalam pengalaman traveling yang lebih berenergi dan menyenangkan.
Siap Menjaga Kebugaran Selama Perjalanan?
Download panduan lengkap “10-Minute Travel Workout Guide” yang berisi 15 rutinitas latihan cepat, teknik pernapasan, dan tips nutrisi untuk traveler. Panduan ini dirancang khusus untuk dilakukan di mana saja tanpa peralatan tambahan.
Pertanyaan Umum tentang Latihan Ringan Saat Traveling
Berapa lama waktu minimum untuk latihan yang efektif selama traveling?
Latihan selama 10-15 menit per hari sudah cukup efektif untuk menjaga kebugaran dasar selama traveling. Yang terpenting adalah konsistensi, bukan durasi panjang. Sesi singkat namun rutin lebih baik daripada sesi panjang yang jarang dilakukan.
Apakah saya perlu membawa peralatan fitness saat traveling?
Tidak perlu. Semua latihan yang direkomendasikan dalam artikel ini bisa dilakukan tanpa peralatan khusus. Jika ingin, Anda bisa membawa resistance band yang ringan dan mudah dimasukkan ke dalam tas. Barang bawaan seperti botol air dan tas juga bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu.
Bagaimana cara mengatasi jet lag dengan latihan?
Latihan ringan seperti berjalan kaki atau stretching dapat membantu mengatasi jet lag dengan mempercepat penyesuaian tubuh terhadap zona waktu baru. Lakukan latihan di pagi hari untuk membantu reset jam biologis tubuh. Hindari latihan intensitas tinggi dalam 2-3 jam sebelum tidur karena bisa mengganggu kualitas tidur.
Apakah latihan ringan cukup untuk mencegah penurunan kebugaran?
Ya, latihan ringan hingga sedang yang dilakukan secara konsisten sudah cukup untuk mempertahankan kebugaran dasar selama 2-3 minggu perjalanan. Penelitian menunjukkan bahwa untuk mempertahankan kebugaran, Anda hanya perlu melakukan sekitar 1/3 dari volume latihan normal dengan intensitas yang sama.